warna merupakan unsur terpenting, dan tampak semuanya mengelilingi kita, dan sering diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup di alam. warna membantu kita membedakan satu hal dari lainnya, membantu membaca sekeliling dengan cepat. Sebuah benda dengan warna memiliki lebih besar daya tarik daripada benda yang tanpa warna. Warna terus menerus mempengaruhi kita dalam kehidupan kita sehari-hari. Warna merangsang reaksi emosional, membantu kita diperjalanan saat mengendarai kendaraan, dan ini disebabkan oleh perubahan photochemical zat warna yang peka terhadap cahaya.
Sebagai bentuk komunikasi yang universal, warna merupakan hal yang mendasar dalam seni visual [rupa] dan mungkin merupakan unsur yang paling dominan. Bagaimana warna yang digunakan dapat mempengaruhi tanggapan dari reaksi penonton. Warna dapat merebut perhatian, identifikasikan isi, dan sarankan arti. Bagi seniman atau desainer warna tidak hanya sebagai alat gambaran obyektif tetapi juga sebagai sarana ekspresi [ungkapan] dan desain atau dekorasi, sebagaimana mereka menterjemahkan [menafsirkan] warna sama pentingnya bagi mereka dalam proses berkarya seni sebagai visi [pandangan] warna secara fisik yang memberi kesempatan mereka mengamati subyek mereka. Seniman mendasarkan pilihannya dan menggunakan warna dalam pandangan pribadi, dengan kata lain melukiskan apa yang mereka lihat sementara secara psikologis mengubahnya .
warna merupakan elemen visual yang selalu dihubungkan dengan estetika karena dapat dihayati secara intelektual dan secara emosional atau dengan menggunakan kepekaan perasaan manusia.
Secara obyektif/fisik warna dapat didefinisikan sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau
Warna secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera penglihatan. Secara obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang
merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektro magnetik.
Cahaya yang dapat ditangkap indera manusia mempunyai panjang gelombang 380 sampai 780 nanometer. Cahaya antara dua jarak nanometer tersebut dapat diurai melaui prisma kaca menjadi warna pelagi yang disebut spectrum atau warna cahaya, seperti pada teori warna newton yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton (1642-1727) yang juga seorang ahli fisika bahwa, cahaya matahari dapat diuraikan menjadi beberapa nada warna meliputi warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, violet (ungu). Selain itu Newton juga mengemukakan teori emisi yang menyatakan bahwa setiap warna mengandung atom, warna merah memiliki atom berukuran besar sedangkan atom dari warna violet berukuran kecil, ukuran atom dari warna-warna lain seperti jingga, kuning dan sebagainya ditentukan oleh pengaruh warna merah dan violet tersebut.
Sebagai bentuk komunikasi yang universal, warna merupakan hal yang mendasar dalam seni visual [rupa] dan mungkin merupakan unsur yang paling dominan. Bagaimana warna yang digunakan dapat mempengaruhi tanggapan dari reaksi penonton. Warna dapat merebut perhatian, identifikasikan isi, dan sarankan arti. Bagi seniman atau desainer warna tidak hanya sebagai alat gambaran obyektif tetapi juga sebagai sarana ekspresi [ungkapan] dan desain atau dekorasi, sebagaimana mereka menterjemahkan [menafsirkan] warna sama pentingnya bagi mereka dalam proses berkarya seni sebagai visi [pandangan] warna secara fisik yang memberi kesempatan mereka mengamati subyek mereka. Seniman mendasarkan pilihannya dan menggunakan warna dalam pandangan pribadi, dengan kata lain melukiskan apa yang mereka lihat sementara secara psikologis mengubahnya .
warna merupakan elemen visual yang selalu dihubungkan dengan estetika karena dapat dihayati secara intelektual dan secara emosional atau dengan menggunakan kepekaan perasaan manusia.
Secara obyektif/fisik warna dapat didefinisikan sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau
Warna secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera penglihatan. Secara obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang
merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektro magnetik.
Cahaya yang dapat ditangkap indera manusia mempunyai panjang gelombang 380 sampai 780 nanometer. Cahaya antara dua jarak nanometer tersebut dapat diurai melaui prisma kaca menjadi warna pelagi yang disebut spectrum atau warna cahaya, seperti pada teori warna newton yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton (1642-1727) yang juga seorang ahli fisika bahwa, cahaya matahari dapat diuraikan menjadi beberapa nada warna meliputi warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, violet (ungu). Selain itu Newton juga mengemukakan teori emisi yang menyatakan bahwa setiap warna mengandung atom, warna merah memiliki atom berukuran besar sedangkan atom dari warna violet berukuran kecil, ukuran atom dari warna-warna lain seperti jingga, kuning dan sebagainya ditentukan oleh pengaruh warna merah dan violet tersebut.
0 comments:
Post a Comment